Kembar Lima, Satu dari Sejuta

Kondisi kesehatan Ny Yuliana (33) hari ini sudah berangsur pulih. Ibu dari bayi kembar lima yang lahir pada Minggu pagi di RS Harapan Kita Jakarta ini sudah dipindahkan ke ruang Melati setelah sebelumnya menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU).Si ibu sudah melewati masa rawan.

Demikian disampaikan oleh dr Nurwansjah, DSPOG yang menangani proses kelahiran kembar lima ini kepada SH, di ruang kerjanya, Senin (25/11). Ia juga menambahkan, berdasarkan laporan dari dokter anak, kelima bayi tersebut tetap dalam kondisi yang sehat. Menurutnya, kembar lima ini sangat jarang terjadi di dunia. Berdasarkan data yang diperolehnya, dari 1 juta ibu hamil, hanya 1 orang saja yang melahirkan kembar lima. ”Kelahiran kembar lima ini termasuk langka di dunia. Di RS Harapan Kita sendiri kasus kembar lima ini baru yang pertama kali.Kasus bayi kembar lima tidak identik dengan faktor keturunan, sebab kemungkinan si ibu menggunakan jamu kesuburan. Tapi untuk kasus Ny Yuliana yang melahirkan bayi kembar lima, bukan karena beliau mengkonsumsi jamu, tapi kejadian ini spontan terjadi,” ujar Nurwansjah.Kelima bayi, empat laki-laki dan satu perempuan merupakan anak pertama dari pasangan Mus Santoso (50) dan Yuliana, lahir pada pukul 05.00 WIB melalui operasi caesar.

Rata-rata berat badan kelima bayi itu 1,5 kg-1,88 kg dengan panjang bayi sekitar 30-40 cm. Si ibu sempat mengalami pendarahan usai menjalani operasi caesar.Sementara ayah si bayi sejak Minggu siang sibuk mencari donor darah karena persediaan darah di PMI untuk golongan B (sesuai dengan golongan darah istrinya) hampir tidak ada.Untunglah ia berhasil mengumpulkan lima pendonor sukarela yang memiliki golongan darah sama. Dari lima kantong darah tersebut diperoleh 1250 cc darah. Mus mengatakan, istrinya baru pertama kali hamil setelah 5 tahun menikah. ”Ini merupakan anugrah bahkan mujizat bagi saya,” ujarnya. Bisa Pulang Menurut Nurwansjah, pasangan ini pertama kali memeriksa kehamilan di RS Graha Medika dan ditangani oleh dr Suharyanti. Laporan dari dr Suharyanti menyebutkan bahwa hasil USG pada bulan kedua-ketiga menunjukkan bahwa, bayi yang dikandung Yuliana kembar 2 atau 3. Kemudian pasangan ini juga sempat memeriksa kehamilan di RS Angkatan Darat. Hasil USG dari rumah sakit tersebut menyebutkan kembar empat. Dan saat ditangani oleh Nurwansjah, ternyata kembar lima. Saat itu kandungan si ibu sudah memasuki usia 5 bulan. ”Dari hasil scanning, menunjukkan ada 5 kepala, selanjutnya saya mencari tulang belakangnya. Dari penelitian itulah saya berani mengatakan bahwa si ibu akan melahirkan anak kembar lima,” ujarnya. Sebelumnya ia juga pernah menangani kasus kembar empat. Dia menambahkan, kelima bayi kembar ini dapat pulang apabila bayi tersebut tidak terkena infeksi, berat badannya sudah di atas 2 kg atau sudah berusia 38 minggu. Dokter juga tidak menghalangi si ibu untuk hamil kembali. ”Selama rahimnya masih baik, tidak ada masalah bila ia mau hamil kembali. Saya termasuk kelompok dokter yang agresif dalam arti tidak pernah membatasi pasien yang melahirkan caesar untuk tidak hamil dalam kurun waktu tertentu. Selama dinding rahimnya masih baik, tidak ada masalah sebab material dan teknologi yang kita gunakan saat ini cukup maju,” lanjutnya. Bukan Pertama Kasus bayi kembar lima di Indonesia bukan merupakan kasus yang pertama kali, sebab sekitar tahun 1995 kasus kembar lima ini sudah terjadi di RS Baromeus Bandung. Kembar lima tersebut terdiri dari 3 perempuan dan 2 laki-laki. Mereka saat ini dalam keadaan sehat dan sudah berusia 7 tahun. Bayi kembar memang bukan merupakan hal yang baru di Indonesia.

Bahkan rumah sakit di Indonesia juga telah mampu melakukan operasi bagi bayi kembar siam. Kembar siam Slamet dan Barkah yang lahir pada 12 September 1999 di RS Hermina Bekasi berhasil dioperasi di RS Cipto Mangunkusumo pada 28 Februari 2000. Keduanya merupakan bayi kembar siam yang bagian perutnya dempet. Hal yang sama juga dialami pasangan kembar siam Perina Nurfarida dan Perani Nuraida yang lahir pada 21 April 2002 di RSUD Serang, Banten. Berdasarkan angka dunia, kasus bayi kembar siam di dunia satu banding 100.000-200.000 kelahiran. Bayi kembar siam yang lahir hidup mencapai 40%. Dari jumlah itu 75% meninggal pada hari pertama dilahirkan dan hanya 25% yang bertahan hidup dan bisa dioperasi.

Multiples.About